Cari Blog Ini

Kamis, 14 Oktober 2010

GEMPA BUMI

Pergerakan lempeng mana saja yang menyebabkan terjadinya gempa bumi tektonik?

Jalur gempa tektonik di Idonesia yang berasosiasi dengan gerakan lempeng diantaranya adalah zona penunjaman antara lempeng Samudra Indo Australia dengan Lempeng Eurasia, yaitu sebelah barat pulau Sumatera, bagian selatan pulai Jawa sampai Nusa Tenggara Timur. Kemudian antara Sulawesi bagian utara sampai Maluku merupakan penunjaman antara lepeng Pasifik dengan lempeng Eurasia. Irian Jaya bagian utara yang merupakan pertemuan lempeng Samudra Pasifik dengan lempeng Samudra Indo Australia.
Diantara gempa yang sangat membahayakan adalah gempa tektonik, karena pergerakan lempeng akan mempengaruhi satuan wilayah yang luas. Gempa tersebut dapat menyebabkan robohnya bangunan, dan juga dapat menyebabkan tanah terbelah dan bila bagian tanahnya yang labil dapat mengakibatkan longsor. Contohnya adalah gempa bumi yang terjadi di DIY-JATENG pada tanggal 27 Mei 2006. Gempa bumi yang terjadi di dasar samodra dengan kekuatan dahsyat dapat menyebabkan tsunami yang dapat menghancurkan tatanan geografi di suatu daerah seperti di Aceh pada tanggal 26 Desember 2004 dan pangandaran beserta wilayah pesisir pantai selatan Pulau Jawa pada hari Senin sore tanggal 17 Juli 2006

Tips dalam menghadapi gempa

Sebelum Gempa
1. Siapkan perlengkapan:
- Perlengkapan memasak praktis
- Perlengkapan mandi dan mencuci (handuk, sabun, pasta gigi, sikat gigi, dll)
- Perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan dan buku petunjuknya
- Pakaian pelindung dan jas hujan
- Lampu sorot
- Baterai ekstra
- Radio portable lengkap dengan kabelnya
- “Sleeping bad” kantong tidur dan selimut
- Obat-obatan penting (termasuk obat resep dokter)
2. Perkokoh perabot rumah, ikat di dinding, lepaskan benda-benda yang mudah jatuh
3. Catat nomor telepon polisi dan BMG, pantau radio
4. Pelajari dan latih cara-cara penyelamatan diri, siapkan jalur keluar dari gedung ke tempat aman

Saat Gempa

Di dalam ruangan :
Lindungi kepala dan wajah, berlindung di bawah meja atau sudut ruangan. Meringkuk rapat ke diding, jauhi pintu tertutup, jauhi jendela, kaca, cermin, besar, rak dan lemari. Jika di lantai atas. Berpegang pada tiang bangunn, jangan buru-buru turun. Bertahan hingga guncangan usai. Jika sudah aman, keluar dari dalam bangunan dengan tertib.

Di Lauar Gedung :
Pergilah ke tempat terbuka, jauhi bangunan, pepohonan, tiang listrik dan jembatan, jika di dalam mobil, segera hentikan mobil, matikan mesin dan tiarap di tempat terbuka, lindungi kepala

Setelah Gempa.
1. Periksa kondisi tubuh anda, apakah terdapat luka atau cedera, lakukan P3K, periksa lingkungan sekitar
2. Waspadai bau gas, segera tutup saluran gas, padamkan listrik dan air, jangan menyalakan korek api
3. Tetap waspada akan gempa susulan. Jauhi bangunan rusak, terutama akibat guncangan gempa. Jika dekat laut, pergilah ke tempat tinggi (>10 m), stabil, dan aman dari tsunami.


Tips Menghadapi Gempa bumi dari Jepang (Earthquakes)


Jepang adalah suatu negara yang mempunyai tingkat gempa bumi yang tinggi. Hal ini dapat dipakai sebagai sebuah pelajaran berharga. Contohnya adalah gempa bumi besar yang terjadi pada tahun 1995 yang merampas banyak nyawa tak berdosa dan menimbulkan sejumlah kerugian yang tak ternilai.

Oleh karena itu, kita harus siap baik secara mental maupun secara material untuk mencegah terjadinya kerugian sekecil mungkin jika saja terjadi gempa di suatu saat.

-------------
* Tindakan pencegahan :

(1) Mencari tempat yang paling aman di dalam rumah
(2) Mengadakan persediaan air minum 2~3 liter sehari / orang
(3) Mempersiapkan tas ransel untuk menempatkan barang-barang keperluan yang dibutuhkan oleh semua anggota keluarga, Misalnya : lampu senter, baterai cadangan, air minum, makanan, sejumlah uang tunai, kartu identitas, buku tabungan, korek api. Lilin, kotak P3K, helm atau tutup kepala lainnya, baju dalam, dan barang-barang berharga lain yang dirasakan perlu untuk dibawa

(4) Menguatkan barang-barang mebel dengan menggunakan logam agar tidak rubuh pada saat gempa terjadi
(5) Agar pecahan kaca jendela dan kaca lemari tidak berhamburan, tempelkan kaca film ( yang biasa ditempel di mobil )
(6) Mencatat nomor telpon darurat dan tempat yang bisa dihubungi dan mengerti bahasa negeri Anda ( bukan bahasa Jepang )
(7) Menegaskan tempat pengungsian, rumah sakit terdekat dan bagaimana cara pergi ke rumah sakit. Tanyakan tempat-tempat tersebut pada kantor wilayah kota atau kantor daerah tempat Anda tinggal.

-------------
* Ketika timbul gempa bumi:

(1) Utamakan keselamatan terlebih dahulu, dan mengungsi ke tempat pengungsian terdekat

(2) Matikan api dan kompor gas yang sedang dipakai. Matikan juga alat-alat yang dapat menyebabkan timbulnya api. Jika timbul kebakaran, maka padamkan api dengan menggunakan alat pemadam api terdekat

(3) Membuka pintu dan mencari jalan keluar dari rumah

(4) Sedapat mungkin mempunyai informasi mengenai gempa bumi yang bisa didapatkan melalui TV, radio, ataupun telepon

(5) Tidak terburu-buru melompat keluar dari gedung. Biarkan gempanya mereda, dan sesudah agak tenang, mengeluarkan kotak P3K dan keluar menuju ke tanah kosong sambil melindungi kepala dengan menggunakan helm atau penutup kepala yang lain

(6) Agar tidak tersesat pada saat hendak pergi ke tempat pengungsian, periksa apakah ada orang yang tertinggal ( anggota keluarga, tetangga, dll )

(7) Ketika gempa terjadi pada saat sedang menyetir kendaraan, jangan langsung menggunakan rem darurat. Dekatkan kendaraan Anda menuju ke sebelah kiri bahu jalan sambil perlahan-lahan mengurangi kecepatan kendaraan. Jangan berhenti di dekat pompa bensin, fasilitas gas yang mempunyai tegangan tinggi ataupun di bawah jembatan penyeberangan.

(8) Berjalan di tengah-tengah jalan yang luas. Berhati-hatilah terhadap papan reklame, barang-barang yang berjatuhan, tiang listrik rubuh dan juga terhadap serpihan kaca yang pecah.

-------------
* Setelah gempa bumi terjadi

Akan ada bahaya gelombang pasang atau gempa susulan. Sedapat mungkin kumpulkan informasi yang tepat melalui TV, radio atau koran. Jika keadaan tidak memungkinkan Anda untuk kembali ke rumah karena adanya gempa besar, segera hubungi kedutaan besar atau konsulat negeri sendiri untuk memberitahukan keadaan keselamatan Anda. Beritahukan juga alamat pengungsian yang saat ini dapat dihubungi pada Kedutaan Besar atau Konsulat Negeri agar mereka dapat memberikan informasi yang tepat pada pihak keluarga Anda. Hubungi juga pihak sekolah tempat Anda belajar atau kantor tempat Anda bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar